3 Peristiwa Penting di Bulan Ramadhan
Ali Zain Aljufri - Bulan Ramadhan adalah bulan yang mulia, bulan penuh berkah. Bulannya umat Islam berpuasa, bulannya umat Islam beribadah. Namun, tahukah anda apa saja peristiwa besar dalam sejarah hidup Nabi yang terjadi di bulan Ramadhan? Inilah tiga peristiwa besar yang terjadi di bulan Ramadhan (yang terjadi di zaman Rasûlullâh Shallallahu ‘Alaihi Wasallam):
1. Bulan diturunkannya Al-Qur’an
Saat Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mencapai usia 40 tahun, Allah mengutus beliau untuk alam semesta, membuka gerbang mereka dari sesatnya kebodohan menuju pintu terangnya pengetahuan. Tepatnya pada tanggal 17 Ramadhan (13 tahun sebelum Hijriyah Nabi menerima wahyu pertama). Pakar astronomi Syaikh Mahmud Basya menuturkan bahwa waktu itu bertepatan dengan awal Februari tahun 610 Masehi.
Mendekati masa-masa turunnya wahyu pertama, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sangat sering berkhalwat di gua Hira, menjauh dari manusia dan beribadah khusyu’ di sana selama beberapa hari. Terkadang 10 hari, terkadang lebih sampai satu bulan. Ritual ibadah Nabi di gua Hira mengikuti tata cara yang dipakai sang kakek, Nabi Ibrahim ‘Alaihisallam.
Di tengah-tengah ibadah di gua Hira, Nabi didatangi sosok yang tak pernah dikenalnya.
“Bergembiralah wahai Muhammad, aku Jibril. Dan engkau adalah utusan Allah untuk umat ini,” tutur sosok malaikat itu.Kemudian Malaikat Jibril menyuruh Nabi membaca, Nabi menjawab tidak bisa. Perintah itu sampai diulang tiga kali oleh Malaikat Jibril dan jawaban Nabi sama
“Mâ anâ bi qarî’in, aku tidak bisa membaca.”Kemudian Malaikat Jibril membacakan wahyu pertama, Surat al-Alaq ayat 1 sampai 5.
2. Perang Badar
Perang Badar atau biasa disebut Ghazwah Badr al-Kubra adalah perang yang menjadi pembeda, menandai awal kejayaan kaum Muslimin. Dengannya terdapat hikmah Allah memuliakan Islam, meninggikan menaranya, dan mengikis berhala-berhala.
Dalam peperangan ini, Nabi membawa 313 pasukan Muslim, menghadapi 950 pasukan kafir. Perbedaan jumlah pasukan yang mencolok tersebut tidak lantas mengendurkan nyali tentara Muslim. Dengan tekad yang kuat membela Nabi, kaum Muslimin berhasil memporak-porandakan pasukan kafir. Allah menguatkan mereka dengan malaikat-malaikat. Kaum kafir Quraisy lari sejadi-jadinya, kaum Muslim mengejar mereka, membunuh, dan menawan.
Dari pasukan Muslim, gugur 14 orang syahid. Dari pasukan kafir, yang terbunuh dan tertawan masing-masing 70 orang. Di antara yang terbunuh adalah Abu Jahal.
Selepas perang, Nabi memerintahkan untuk memakamkan kaum Muslim yang gugur, demikian pula memakamkan kafir yang terbunuh. Beliau kembali ke Madinah disambut senandung nan indah oleh pemuda-pemuda Madinah:
“Telah datang sang purnama kepada kami, dari bukit Tsaniyyah al-Wada’. Wajib bagi kita bersyukur, selagi orang berdoa senantiasa memanjatkan do’a. Duhai Rasul kami, engkau datang dengan membawa ketaatan”.Peristiwa perang badar terjadi pada hari Jum’at 17 Ramadhan tahun 2 Hijriyah bertepatan dengan 13 Maret 624 Masehi.
3. Pembebasan Kota Mekkah
Tanggal 20 Ramadhan tahun 8 Hijriyah merupakan waktu yang bersejarah dalam Islam. Di tanggal tersebut, Rasûlullâh Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan para sahabatnya berhasil menaklukan kota Mekkah dalam sebuah peperangan yang disebut dengan perang Fathul Makkah (penaklukan Kota Mekkah).
Peperangan tersebut terjadi akibat perlakuan orang Quraisy yang merusak satu perjanjian dari beberapa perjanjian Hudaibiyyah. Orang Quraisy bersekongkol dengan kabilah lainnya untuk memerangi orang-orang yang berdamai dengan Rasûlullâh Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Dalam pertempuran itu, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mengerahkan 10.000 pasukan Muslim. Rasûlullâh Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mengutus sahabat Khalid bin Walid sebagai panglima perang dan memerintahkannya agar tidak memulai menyerang sebelum diserang. Bersama mereka, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam berperang dalam keadaan berpuasa, kemudian berbuka di tengah jalan karena mengalami kelelahan (masyaqqah).
Peperangan antara pasukan Nabi dan kafir Quraisy tidak bisa dihindarkan lagi. Pada akhirnya, pasukan Muslim berhasil menaklukkan tentara Quraisy sehingga mereka menyerah. Pasca berakhirnya perang itu, Nabi memerintahkan untuk menghancurkan berhala di sekitar Ka’bah yang berjumlah 360. Setelah itu, kaum Muslimin mengumandangkan takbir, lalu Rasûlullâh Shallallahu ‘Alaihi Wasallam shalat di Maqam Ibrahim dan meminum air Zam-Zam.
Kaum kafir Quraisy yang sudah takluk tidak berdaya berharap-harap cemas. Mereka yang dahulu menyakiti, mengusir dan berencana membunuh Nabi menunggu keputusan beliau memperlakukan mereka. Bisa saja Rasûlullâh Shallallahu ‘Alaihi Wasallam membunuh mereka. Namun dengan belas kasihnya yang luas, beliau memaafkan dan membebaskan mereka.
“Pergilah, kalian bebas”, ucap Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.Demikianlah tiga peristiwa besar yang terjadi di bulan Ramadhan. Semoga di bulan yang mulia ini kita diberi keberkahan untuk menjadi mulia di sisi-Nya. Dan semoga kita masih bisa menemui bulan Ramadhan di tahun yang akan datang. Aamiin!
Post a Comment for "3 Peristiwa Penting di Bulan Ramadhan"