Jangan Bela Penista Agama!
Ali Zain Aljufri - Betapa dustanya kaum yang mengaku beriman kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan mencintai beliau, tapi mereka mendekatkan diri dan keluarga kepada musuh-musuh beliau. Bahkan, mereka membela orang-orang yang sangat memusuhi beliau. Hingga pada akhirnya, mereka memutuskan hubungan dengan para kekasih beliau. Sampai-sampai, mereka memberikan perlindungan kepada Yahudi dan musuh (penista agama) serta memerangi ulama demi mereka. Dinukil dari kitab Ad-Dawâhy Al-Madhiyyah lil Firaq Al-Mahmiyyah Syaikhul Islam Al-Imam Al-Faqih Al-Muhaddits Al-Lughawi; Abu Mawahib Ja’far bin Idris Al-Kattani Al-Hasani (1246-1323 H)
Berulang kali bu-suk dan sahabatnya menghina syari’at, adzan, hijab dan saat ini membandingkan Rasûlullâh Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang sangat kita muliakan dengan manusia biasa yang penggagas Nasakom. Rasûlullâh Shallallahu ‘Alaihi Wasallam adalah manusia pilihan Allah yang terbimbing dan tidak akan berbuat kesalahan. Ucapannya adalah wahyu dan akhlaknya adalah Al-Qur’an. Seluruh Nabi dan Rasul kelak berada di bawah panji Sayyidina Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Kemuliannya sudah dikenal sebelum beliau dilahirkan.
Secara aqli dan naqli tak akan bisa dibandingkan kemuliaan Sayyidina Muhammad dengan siapapun ciptaan Allah. Orang yang meremehkan beliau seharusnya di bimbing dan di beri nasihat agar sadar bahwa otak dan jiwanya sedang kerasukan setan. Bukan dibela dan di maafkan begitu saja.
Mayoritas ulama berpendapat siapapun tidak mempunyai hak untuk memaafkan kesalahan orang yang melecehkan agama dan Rasûlullâh. Apalagi sudah berulang berkali-kali. Jangan anggap remeh masalah ini, jika kita bungkam azab Allah akan ditimpakan pada kita semua. Pesan Nabi jauhilah sifat plin plan terhadap masalah agama!
Demi keadilan semoga dapat diproses dan dihukum seberat-beratnya agar tidak ada lagi penista agama di negeri mayoritas muslim yang kita rindukan kedamaiannya.
Post a Comment for "Jangan Bela Penista Agama!"